Tag Archives: bertanya

Berani Menulis

Standard

Setelah selama ini (berlagak) menulis, saya menyadari bahwa menulis itu butuh keberanian. Beberapa hal yang  saya temukan itu adalah:

  1. Berani tetap resah. Sama halnya dengan proses apapun yang menuntut progres, keresahan dan kelabilan adalah bahan dasar. Karena stabil berarti mandek. Sementara keresahan menggerakkan roda pencarian akan sesuatu yang lebih. Karena itulah doa saya adalah: Semoga pergumulan kita selalu dibarui, batin kita terus disegarkan, dan tangan kita senantiasa menuliskan yang belum tersampaikan.

  2. Berani jujur. Karena meskipun sosok penulis tersembunyi di balik mesin ketiknya, nama yang tertera pada karya itu diam-diam akan menghakimi. Oleh sebab itu cobalah untuk jujur pada diri sendiri. Entah itu menyuarakan kebenaran, ataupun mendongengkan yang tak nyata; sudahkah jiwa kita penuh terkonsentrat di situ? Bagaimana kita yakin bahwa kalimat itu bukan bisikan orang lain, dan pendapat itu bukan titipan partai lain? Seringkali mengakui bahwa kita sedang membohongi diri sendiri sama sulitnya dengan mencari ide orisinil di atas bumi. Ayo kita cari tahu: Sudahkah kita jujur pada tulisan kita hari ini?

  3. Berani telanjang. Kata-kata bisa dibalut dengan indah. Namun pembaca bisa dengan mudah melihat (atau salah paham) menembus apa yang kita tulis, dan menilai siapa penulis itu sebenarnya. Siap untuk telanjang di hadapan pembaca berarti siap untuk dihakimi, disalahartikan; tapi sekaligus juga membuka ruang bagi keindahan yang layak untuk diapresiasi. Jangan malu!

  4. Berani bertanya. Karena menulis bukan melulu bertujuan memberi jawaban atau solusi revolusioner. Kita juga harus berani membuka wacana dan mengungkap pertanyaan baru. Malu bertanya, sesat di jalan. Berani bertanya, ketemu banyak jalan. 🙂